KEBUDAYAAN
LEMBAH SUNGAI YANG TSE KIANG
1. PERKEMBANGAN DAN KONDISI
SUNGAI YANG TSE KIANG ALMIAH DAN SOSIAL
Peradaban di Lembah sungai Huang Ho
dan Yang Tse kiang sudah lama ada sejak tahun 3000 BC. Pada awalnya peradaban
ini muncul di Lembah sungai Huang Ho kemudian berkembang ke Sungai Yang Tse Kiang. Sungai Yang Tse Kiang ini terletak dibagian Selatan yang
berhulu dari pergunungan Kwen Lum daerah Tibet
dan sungai ini bermuara di Laut Cina Timur.
Sungai Yang Tse Kiang berbatasan di
sebelah utara dan barat Sungai Yang Tse Kiang
berbatasan dengan padang rumput yang luas yang dihuni oleh suku bar – bar ( Mongolia ),
laut cina timur di sebelah timur dan asia tenggara di sebelah selatan, sebelah tenggara
dengan hongkong, di sebelah timur laut dengan laut kuning dan korea, barat daya
dengan india dan myanmar.
Sungai Yang Tse Kiang merupakan
sungai terpanjang di Cina, sedangkan sungai kuning merupakan sungai terpanjang
yang kedua di Cina, air sungai ini berwarna kuning yang berasal dari lumpur dan
humus tanah yang terbawa dari hulu hingga kemuara. Sehingga ini lah yang
menyebabkan kesuburan di lembah Sungai Huang Ho yang menyebabkan masyrakat
sekitar Bertani/.
Sungai Yang Tse merupakn sungai yang
sangat penting karena umumnya kota-kota besar di Cina di bangun di tepi sungai
ini dan menjadi perebutan orang yang bertikai pada waktu itu.
Masa perkembangan Peradaban Cina ini
ditandai dengan adanya dinasti – dinasti yang memerintah pada masa itu. yaitu :
a. Dinasti
Hasia / Syang
Sejarah Cina sudah ada sejak Dinasti
Hsia yang berakhir 1766 BC. Raja
pertamanya adalah Fu-Hi, yang mengajarkan kepada masyarakat untuk hidup dalam
keluarga dan perkumpulan dan juga mengajarkan menjinakkan binatang gembalanya
dan menangkap ikan di sungai, mendirikan rumah dari lumpur dan kayu dan
mengajarkan bagaimana cara kawin. Fu-Hi juga membuat semacam tulisan gambar
yang dapat di baca; Fu-Hi adalah pemimoiun utama yang berambut hitam, ia sangat
melindungi rakyat sekitarnya. Pada masa pemerintahannya rakyat menjadi aman, sejahtera
dan damai dalam wilayahnya.
b. Dinasti
Yin
Setelah jatuhnya Dinasti Hasia kemudian
digantikan oeh Dinasti Yin yang memerintah dari tahun 1766 BC- 1050 BC. Pada
masa pemerintahan raja pertama yaitu Shen-nung, rakyat juga hidup damai karena
raja Shen-nung ini karena ia mengajarkan bagaimana untuk hidup bertani seperti
membajak tanah, menanam gandum dan mengetam padi. Pada masa ini terlihat
perubahan dari bangsa pengembala menjadi bangsa petani. Pada masa ini penduduk
mulai menetap dan membuat rumah dan belajar hidup dari apa yang dihasilkan. Kemudian She-nung uga mencari daun-daun yang
bisa di jadikan obat sama dengan Fu-Hi ia juga membuat nyanyian untuk para
petani dan di nyanyikan pada musim tanam dan panen. Semakin banyak pulalah
bangsa yang berambut hitam tinggal di tempat tersebut sehingga suku bangsa
biadab yang di pegunungan dipukul mundur sampai jauh ke gunung dan kerawa-rawa.
Banyak juga yang pergi ke sungai Yang
Tse yang lebih kaya dan indah.
c. Dinasti
Chou
Menurut ahli antropologi dan arkeologi
mengatakan bahwa Dinasti Shang yang pertama bukan Dinasti Hsia. Dinasti Chou
berdiri tahun 1222 BC – 255 BC. Raja
yang pertama begelar Chau Kung (
pangeran Chao ). Dinasti ini dianggap sebagai peletak dasar perdaban cina yang pertama kali. Dinasti berkuasa selama
800 tahun. Kedudukan raja dianggap
sebagai dewa yang menguasai seluruh
pertanian yang berpusat di lembah Sngai
Huang Ho (daerah nan King )
Pemerintahan pada masa Dinasti Chou ini
bersifat feodalisme dimana tanah – tanah daerah dibawah kekuasaanya di perintah
oleh raja – raja kecil yang memiliki hubungan dekat dengan kerajaan. Sedangkan
raja bekerja dipusatnya yaitu Huang. Kerajaan ini runtuh diakibatkan karena
penyerangan yang dilakukan oleh kerajaan kecil setelah pemerintahan nya lemah.
Dinasti ini merupakan Dinasti yang
mendirikan Tembok Cina pertama kali yang bertujuan untuk melindungi Cina dari
Bangsa Mongol. Kemudian pembangunan tembok ini dilakukan oleh dinasti setelah
dinasti Chou.
d. Dinasti
Ching (246-210 SM)
Dinasti Ching berhasil menyatukan
kembali seluruh wilayah yang pecah yang di akibatkan karena peperangan.
Pemerintahan dinasti ching sangat singat yaitu hanya 15 tahun. Walaupun hanya
15 tahun tetapi banyak meniggalkan perubahan dan membawa kesan yang medalaam
bagi rakyat. Pusat pemerintahan dinasti ini berada di Shen sin dan ka su.
Raja pertamnya adalah Shi huang ti, ia
memerintah dengan sangat keras. Sehingga banyak para sarjana yang beretentangan
dengan idenya dan semua buku di musnahkan dan ajaran konfisius di bakar karena
Shi huang ti berpendapat bahwa semau buku itu di keluarkan tidaklah membuat
rakyat rajin melainkan malas, Sehingga melupakan kewajibannya terhadap negara.
Sehingga banyak ketidaksukaan dari rakyat membuat terjadinya pemberontakan
petani di lembah sungai Han.
e. Dinasti
Han (202-220 SM)
Tahun 206 BC Liu Peng berhasil mengambil
kekeuasaan dari dinasti Chin yang
mengangkat dirinya menjadi kaisar yang bergelar Kao Tsu. Kaisar ini melajutka
pemrintahan dinasti Chin dan memindahkan pusat pemerintahan kekota Chang-an
disebelah selatan sungai Huang Ho. Ilmu pengetahuan pada masanya sangat
berkembang pesat sehingga ia deberi gelar putra tuhan. Pada masa ini sisitem
feodal di terapkan kembali dan segala buku dan ajaran-ajaran konfusius dan Tao
di berlakukan lagi. Sehingga dinasti Han menjadi dinasti yang besar bahkan
kitab-kitab itu di gunakan untuk menyusun undang-undang negara. Pada masa
dinasti ini perdagangan berkembang pesat, orang-orang sudah melakukan
perdagangan dengan bagsa luar.
f. Dinasti Tang 618-907 (300
tahun memerintah)
setelah jatuhnya dinasti Han cina berada
dalam keadaan kegelapan selama 400 tahun. Mereka saling berperang antara
kerajaan satu dengan yang lainnya sehingga muncullah kerajaan yang kuat yaitu
Dinasti Tang. Pada masa ini hubungan berbagai negeri berkembang sedemikian rupa
dan pengaruhnya sampai ke Asia Tenggara, disamping itu kesenian berkembang
dengan baik, baik seni lukis, pahat, patung, drama dan puisi sehingga cocok
zaman ini di sebut zaman yang romantis dalam sejarah kekaisaran cina.
2.
KARAKTERISTIK DAN PERWUJUDAN BUDAYA
Keercayaan
:
·
Pemujaan Terhadap Dewa
Masyarakat Cina menganut politeisme,
yang terkenal yaitu dewa angin dan dewa topan. Disungai Hung Ho dewa ini
digambarkan dalam bentuk manusia yang mengendrai 2 ekor ular naga. Setiap tahunya upacara persembahan terhadap
Dewa Hupo yang mengorbankan 1 orang
gadiscantik diseluruh cina dan diterjunkan ke lembah Hng ho
·
Pemujaan terhadap leluhur
Pemujaan leluhur ini dilakukan oleh
seluru laki – laki cina yang dikepalai oleh kaisar.asyarakat cina percaya bahwa
bumu ini berbentuk persegi yang dilapisi 9 langit.
Filsafat
Filsafat merupakan
pemikiran mencari kebanaran didalam masyarakat kuno. Terutama pada masa dinasti
Cho.
·
Lao Tse atau Tao ( 640 – 531 BC )
Ia
hidup pada masa dinasti Chou. Ia merupakan pegawai di perpustakaan kaisar. Dari
banyak buku yang ia baca ia berhasil membuat buku filsafat yang berjudul Tao Te Ching. Taoisme
( jalan / penunjuk) setiap orang harus berjalan sesuai dengan tao tersebut.
Dalam
ajaran Tao menyatakan bahwa dalam negara orang harus hidup dengan alamiah.
Pengikut Tao berbicara mengenai emas di masa lampau suatu orang hidup secara
alami mereka berpakaian sangat sederhana dan agak kelihatan kumuh. Ajaran Tao
sangat berpengaruh terhadap orang Cina dan budayanya sehingga ajaran Tao
mengagumkan para sarjana untuk merasa lebih dari 2000 tahun
·
Kung Fu Tse / Comfusius ( 551- 479 Bc )
Ia
juga hidup pada asa dinasti Chou . ajaran ini disebut Comfisius yang sampai sekarang
masih dipakai oleh rakyat cina secara kesuruhan, Confisius merupakan dasar
filsafat hidup dan akaran yang lebih menekankn kepada pemerintah dan
keluarga akan lebih baik dijalankan
didalam tersebut./
Konfisisus juga mengutamakan pentingnya
pendidikan yang bertujuan untuk mengubah orang dalam keluarga laki-laki yang
baik. Negara di pandang sebagai perluasan dari keluarga. Konfisisus percaya
unutk masyarakat yang baik susunannya dan unutk rakyat yang hidup aman dan
makmur di perlukan suatu pemerintahan yang baik dan permanen. Di Cina,
seseorang yang mencapai kedudukan yang penting dalam suatu pemerintahan harus
lurus ajaran konfisisus. Para penganut konfisisus percaya bahwa mereka adalam
masyarakat yang beradab di dunia dan mereka memandang kepercayaan dan
kebudayaan yang lain. Sikap ini membuat orang cina tidak mau mengubah cara
pandang hidup mereka.
·
Meng Tse ( 372 – 28 9 BC ) Mang Tse
dilahirkan jauh sesudah Confisius di lahirkan kira-kira 1 abad sesudah itu.
tetapi, dia tetap menghargai dan tetap menjalankan ajaran konfisisus. Ia banyak
mengembara dari satu tempat ke tempat yang lain unutk memberi ajaran dan
nasehat pada orang-orang yang membutuhkan termasuk raja dan bangsawan istana.
Pada suatu waktu terjadi kekacauan di Cina yang menyebabkan rakyat menjadi
menderita. Banyak raja-raja kecil yang dahulunya bergabung dengan kerajaan
besar akhirnya mengundurkan diri dan malah mengangkat menjadi raja baru.
Dalam
ajaran ini megatakan bahwa perlunya pendidkan bagi masyarakat agar rakyat
menjadi terpelajar sehingga memrintah berjalan sesuai dengan aturan. Rakyat
berhak menurunkan seorang raja jika ia tidak memerhatikan rakyat.
Ilmu Pengetahuan
Sebagai masyarakat petani, Masyakat
dilembah sungai yang Tse Kiang sudah memiliki ilmu pengetahuan seperti ilmu Astronomi
( merupakan sumber untuk menentukan kapan bertani, berlayar dan pengantian
musim dan juga kapan waktu panen dan bertanam ).
Pada waktu itu masyarakat sudah mengenal
irigasi karena takut akan banjir.
Bahasa
Masyarkat dlembah sungai ini teah
berhasil membat tullisan sendiri yang berhasil meyatukan bentuk tulisan
Piktograf yang dapoat dibaca dan semua
orang cina. Mengenai bahsa untuk seluruh
rakyat cina baru muncul pada abad ke-20 yang dikenal dengan bahasa Kuo Yu.
Mata pencarian
Sebagiam mata pencari di Lembah Sungai
yang Tse kiang adalah bertani dan banyak
menghasilkan gandum , padi , jagung,
kedelai dan juga bertenak ulat Sutra disamping itu mereka juga bertenak
dan ada juga ang menadi tukang kebun, penebang kayu dan penenun sutra.
Sistem masyarakatnya
Masrakat oni diperintah oleh raja yang
sangat Kuat, sistem pemrintahnya masih primus interpares. Dan juga masyrakat
ini sellauterikat dengan nama keluarga. Bagi rakyat Cina, raja tidaklah di
identikkan dengan tuhan atau dewa melaikan wakil tuhan di permukaan bumi.
Kekaisar memerintah setelah tuhan memberikan mandat ke tangan kaisar, bila
tuhan tidak ingin kekaisar duduk di singgahsana maka tuhan akan mencabut
kembali mandatnya dari tagan kaisar. Biasanya di jadikan pertanda bagi rakyat
adalah bila tuhan sudah mencabut mandat dari tangan kaisar, akan terjadi
bencana alam seperti penyakit menular, peperangan dan lainnya.
Adat istiadat
Orang Cina biasanya memberi hormat
dengan membungkukkan badan, merupakan hal yang sangat penting karena tinggi
rendahnya orang yang membungkuk tergantung dari kedudukan dan pangkat orang
yang memberi hormat. Makin tinggi pangkatnya makin rendah pula cara hormat kita
keada orang tersebut, seperti memberi hormat kepada raja atau dewa.
Kesenian
Keseniam masyrakat pada waktu itu
adalagh sudah bisa membuat :
Sebuah tungku berkaki tiga dengan pernak
pernik ukiran dibawahnya dan sebuah genta perunggu yang penuh dengan ukiran .
genta ini digunakan untuk peujaan terhadap dewa dan leluhur –lehur. Sebuah
bejana anggur yang terbuat dari prunggu berbentuk se ekor burug dan juga sebuh bejana perunggu yang berbentuk
seekor binatang ajaib. Masyrakat cina pada masa itu sudah memuat kapak, tapi
kapak i tdak digunakan untuk kehidupan sehari melainkan untu upacara – upacara
tertentu.
Alat perkakas
Alat perkakas yang digunakan oleh
masyrakat adalh sudah sejak zaman meolitikum yaitu pada masa cina kuno sungan
mengenal alat – alat dari batu kemudian
jaman logam alat pekakas terbuat dari perunggu seerti kapak, pahat ujung
tombak. Disampig itu juga dikenal alat pertanian seperti cangkul , bajak dan
sebagainya.
Dinding Tembok Besar Cina
Banguna ini merupaka krteristik
perwujudan dari masyarakat cina. Tembok
ni dibangun pada masa shi huang ti dan selsai pada masa dinasti ming. Ujuan tembok
cina dibangun nuntuk melidunngi sungai Hung ho dari serangan bansa bar – bar.
3.
DAFTAR PUATAKA
Seeger, Elizabeth.
1933. Sedjarah Tiongkok Selayang Pandang. New York: J.B Wolter. Diterjemahkan
oleh Ong Pok Kiat dan Sudarno di Jakarta pada percetakan kedua.
Bustmam. 2011. Sejarah
Asia Timur. Padang: UNP PRESS.
Han Out Sejarah
Kebudayaan
sangat bermanfaat ...
BalasHapus