Sabtu, 28 Desember 2013

Peradaban CIna


KEBUDAYAAN LEMBAH SUNGAI  YANG TSE KIANG



1.      PERKEMBANGAN  DAN KONDISI  SUNGAI YANG TSE KIANG ALMIAH DAN SOSIAL
            Peradaban di Lembah sungai Huang Ho dan Yang Tse kiang sudah lama ada sejak tahun 3000 BC. Pada awalnya peradaban ini muncul di Lembah sungai Huang Ho kemudian berkembang ke Sungai  Yang Tse Kiang.  Sungai Yang Tse  Kiang ini terletak dibagian Selatan yang berhulu dari pergunungan Kwen Lum daerah Tibet  dan sungai ini bermuara di Laut Cina Timur.
            Sungai Yang Tse Kiang berbatasan di sebelah utara dan barat Sungai Yang Tse Kiang  berbatasan dengan padang rumput yang luas  yang dihuni oleh suku bar – bar ( Mongolia ), laut cina timur di sebelah timur dan asia tenggara di sebelah selatan, sebelah tenggara dengan hongkong, di sebelah timur laut dengan laut kuning dan korea, barat daya dengan india dan myanmar.
            Sungai Yang Tse Kiang merupakan sungai terpanjang di Cina, sedangkan sungai kuning merupakan sungai terpanjang yang kedua di Cina, air sungai ini berwarna kuning yang berasal dari lumpur dan humus tanah yang terbawa dari hulu hingga kemuara. Sehingga ini lah yang menyebabkan kesuburan di lembah Sungai Huang Ho yang menyebabkan masyrakat sekitar Bertani/.
            Sungai Yang Tse merupakn sungai yang sangat penting karena umumnya kota-kota besar di Cina di bangun di tepi sungai ini dan menjadi perebutan orang yang bertikai pada waktu itu.


            Masa perkembangan Peradaban Cina ini ditandai dengan adanya dinasti – dinasti yang memerintah pada masa itu. yaitu :
a.       Dinasti Hasia / Syang
Sejarah Cina sudah ada sejak Dinasti Hsia  yang berakhir 1766 BC. Raja pertamanya adalah Fu-Hi, yang mengajarkan kepada masyarakat untuk hidup dalam keluarga dan perkumpulan dan juga mengajarkan menjinakkan binatang gembalanya dan menangkap ikan di sungai, mendirikan rumah dari lumpur dan kayu dan mengajarkan bagaimana cara kawin. Fu-Hi juga membuat semacam tulisan gambar yang dapat di baca; Fu-Hi adalah pemimoiun utama yang berambut hitam, ia sangat melindungi rakyat sekitarnya. Pada masa pemerintahannya rakyat menjadi aman, sejahtera dan damai dalam wilayahnya.

b.      Dinasti Yin
Setelah jatuhnya Dinasti Hasia kemudian digantikan oeh Dinasti Yin yang memerintah dari tahun 1766 BC- 1050 BC. Pada masa pemerintahan raja pertama yaitu Shen-nung, rakyat juga hidup damai karena raja Shen-nung ini karena ia mengajarkan bagaimana untuk hidup bertani seperti membajak tanah, menanam gandum dan mengetam padi. Pada masa ini terlihat perubahan dari bangsa pengembala menjadi bangsa petani. Pada masa ini penduduk mulai menetap dan membuat rumah dan belajar hidup dari apa yang dihasilkan.  Kemudian She-nung uga mencari daun-daun yang bisa di jadikan obat sama dengan Fu-Hi ia juga membuat nyanyian untuk para petani dan di nyanyikan pada musim tanam dan panen. Semakin banyak pulalah bangsa yang berambut hitam tinggal di tempat tersebut sehingga suku bangsa biadab yang di pegunungan dipukul mundur sampai jauh ke gunung dan kerawa-rawa. Banyak juga yang pergi ke  sungai Yang Tse yang lebih kaya dan indah.

c.       Dinasti Chou
Menurut ahli antropologi dan arkeologi mengatakan bahwa Dinasti Shang yang pertama bukan Dinasti Hsia. Dinasti Chou berdiri tahun 1222 BC – 255 BC.  Raja yang pertama begelar  Chau Kung ( pangeran Chao ). Dinasti ini dianggap sebagai peletak dasar perdaban cina  yang pertama kali. Dinasti berkuasa selama 800 tahun.  Kedudukan raja dianggap sebagai dewa  yang menguasai seluruh pertanian  yang berpusat di lembah Sngai Huang Ho (daerah nan King )
Pemerintahan pada masa Dinasti Chou ini bersifat feodalisme dimana tanah – tanah daerah dibawah kekuasaanya di perintah oleh raja – raja kecil yang memiliki hubungan dekat dengan kerajaan. Sedangkan raja bekerja dipusatnya yaitu Huang. Kerajaan ini runtuh diakibatkan karena penyerangan yang dilakukan oleh kerajaan kecil setelah pemerintahan nya lemah.
Dinasti ini merupakan Dinasti yang mendirikan Tembok Cina pertama kali yang bertujuan untuk melindungi Cina dari Bangsa Mongol. Kemudian pembangunan tembok ini dilakukan oleh dinasti setelah dinasti Chou.
d.      Dinasti Ching (246-210 SM)
Dinasti Ching berhasil menyatukan kembali seluruh wilayah yang pecah yang di akibatkan karena peperangan. Pemerintahan dinasti ching sangat singat yaitu hanya 15 tahun. Walaupun hanya 15 tahun tetapi banyak meniggalkan perubahan dan membawa kesan yang medalaam bagi rakyat. Pusat pemerintahan dinasti ini berada di Shen sin dan ka su.
Raja pertamnya adalah Shi huang ti, ia memerintah dengan sangat keras. Sehingga banyak para sarjana yang beretentangan dengan idenya dan semua buku di musnahkan dan ajaran konfisius di bakar karena Shi huang ti berpendapat bahwa semau buku itu di keluarkan tidaklah membuat rakyat rajin melainkan malas, Sehingga melupakan kewajibannya terhadap negara. Sehingga banyak ketidaksukaan dari rakyat membuat terjadinya pemberontakan petani di lembah sungai Han.

e.       Dinasti Han (202-220 SM)
Tahun 206 BC Liu Peng berhasil mengambil kekeuasaan dari dinasti Chin  yang mengangkat dirinya menjadi kaisar yang bergelar Kao Tsu. Kaisar ini melajutka pemrintahan dinasti Chin dan memindahkan pusat pemerintahan kekota Chang-an disebelah selatan sungai Huang Ho. Ilmu pengetahuan pada masanya sangat berkembang pesat sehingga ia deberi gelar putra tuhan. Pada masa ini sisitem feodal di terapkan kembali dan segala buku dan ajaran-ajaran konfusius dan Tao di berlakukan lagi. Sehingga dinasti Han menjadi dinasti yang besar bahkan kitab-kitab itu di gunakan untuk menyusun undang-undang negara. Pada masa dinasti ini perdagangan berkembang pesat, orang-orang sudah melakukan perdagangan dengan bagsa luar.

f. Dinasti Tang  618-907 (300 tahun memerintah)
setelah jatuhnya dinasti Han cina berada dalam keadaan kegelapan selama 400 tahun. Mereka saling berperang antara kerajaan satu dengan yang lainnya sehingga muncullah kerajaan yang kuat yaitu Dinasti Tang. Pada masa ini hubungan berbagai negeri berkembang sedemikian rupa dan pengaruhnya sampai ke Asia Tenggara, disamping itu kesenian berkembang dengan baik, baik seni lukis, pahat, patung, drama dan puisi sehingga cocok zaman ini di sebut zaman yang romantis dalam sejarah kekaisaran cina.


2.      KARAKTERISTIK DAN PERWUJUDAN  BUDAYA
Keercayaan :
·         Pemujaan Terhadap Dewa
Masyarakat Cina menganut politeisme, yang terkenal yaitu dewa angin dan dewa topan. Disungai Hung Ho dewa ini digambarkan dalam bentuk manusia yang mengendrai 2 ekor ular naga.  Setiap tahunya upacara persembahan terhadap Dewa Hupo  yang mengorbankan 1 orang gadiscantik  diseluruh cina  dan diterjunkan ke lembah Hng ho
·         Pemujaan terhadap leluhur
Pemujaan leluhur ini dilakukan oleh seluru laki – laki cina yang dikepalai oleh kaisar.asyarakat cina percaya bahwa bumu ini berbentuk persegi yang dilapisi 9 langit.
Filsafat
Filsafat merupakan pemikiran mencari kebanaran didalam masyarakat kuno. Terutama pada masa dinasti Cho.
·         Lao Tse atau Tao ( 640 – 531 BC )
            Ia hidup pada masa dinasti Chou. Ia merupakan pegawai di perpustakaan kaisar. Dari banyak buku yang ia baca ia berhasil membuat buku  filsafat yang berjudul Tao Te Ching. Taoisme ( jalan / penunjuk) setiap orang harus berjalan sesuai dengan tao tersebut.
            Dalam ajaran Tao menyatakan bahwa dalam negara orang harus hidup dengan alamiah. Pengikut Tao berbicara mengenai emas di masa lampau suatu orang hidup secara alami mereka berpakaian sangat sederhana dan agak kelihatan kumuh. Ajaran Tao sangat berpengaruh terhadap orang Cina dan budayanya sehingga ajaran Tao mengagumkan para sarjana untuk merasa lebih dari 2000 tahun
·         Kung Fu Tse / Comfusius ( 551- 479 Bc )
            Ia juga hidup pada asa dinasti Chou . ajaran ini disebut Comfisius yang sampai sekarang masih dipakai oleh rakyat cina secara kesuruhan, Confisius merupakan dasar filsafat hidup dan akaran yang lebih menekankn kepada pemerintah dan keluarga  akan lebih baik dijalankan didalam tersebut./
Konfisisus juga mengutamakan pentingnya pendidikan yang bertujuan untuk mengubah orang dalam keluarga laki-laki yang baik. Negara di pandang sebagai perluasan dari keluarga. Konfisisus percaya unutk masyarakat yang baik susunannya dan unutk rakyat yang hidup aman dan makmur di perlukan suatu pemerintahan yang baik dan permanen. Di Cina, seseorang yang mencapai kedudukan yang penting dalam suatu pemerintahan harus lurus ajaran konfisisus. Para penganut konfisisus percaya bahwa mereka adalam masyarakat yang beradab di dunia dan mereka memandang kepercayaan dan kebudayaan yang lain. Sikap ini membuat orang cina tidak mau mengubah cara pandang hidup mereka.
·         Meng Tse ( 372 – 28 9 BC ) Mang Tse dilahirkan jauh sesudah Confisius di lahirkan kira-kira 1 abad sesudah itu. tetapi, dia tetap menghargai dan tetap menjalankan ajaran konfisisus. Ia banyak mengembara dari satu tempat ke tempat yang lain unutk memberi ajaran dan nasehat pada orang-orang yang membutuhkan termasuk raja dan bangsawan istana. Pada suatu waktu terjadi kekacauan di Cina yang menyebabkan rakyat menjadi menderita. Banyak raja-raja kecil yang dahulunya bergabung dengan kerajaan besar akhirnya mengundurkan diri dan malah mengangkat menjadi raja baru.
            Dalam ajaran ini megatakan bahwa perlunya pendidkan bagi masyarakat agar rakyat menjadi terpelajar sehingga memrintah berjalan sesuai dengan aturan. Rakyat berhak menurunkan seorang raja jika ia tidak memerhatikan rakyat.


Ilmu Pengetahuan
Sebagai masyarakat petani, Masyakat dilembah sungai yang Tse Kiang sudah memiliki ilmu pengetahuan seperti ilmu Astronomi ( merupakan sumber untuk menentukan kapan bertani, berlayar dan pengantian musim dan juga kapan waktu panen dan bertanam ).
Pada waktu itu masyarakat sudah mengenal irigasi karena takut akan banjir.

               

Bahasa
Masyarkat dlembah sungai ini teah berhasil membat tullisan sendiri yang berhasil meyatukan bentuk tulisan Piktograf  yang dapoat dibaca dan semua orang cina.  Mengenai bahsa untuk seluruh rakyat cina baru muncul pada abad ke-20 yang dikenal dengan bahasa Kuo Yu.

Mata pencarian
Sebagiam mata pencari di Lembah Sungai yang Tse kiang adalah bertani  dan banyak menghasilkan gandum , padi , jagung,  kedelai dan juga bertenak ulat Sutra disamping itu mereka juga bertenak dan ada juga ang menadi tukang kebun, penebang kayu dan penenun sutra.

Sistem masyarakatnya
Masrakat oni diperintah oleh raja yang sangat Kuat, sistem pemrintahnya masih primus interpares. Dan juga masyrakat ini sellauterikat dengan nama keluarga. Bagi rakyat Cina, raja tidaklah di identikkan dengan tuhan atau dewa melaikan wakil tuhan di permukaan bumi. Kekaisar memerintah setelah tuhan memberikan mandat ke tangan kaisar, bila tuhan tidak ingin kekaisar duduk di singgahsana maka tuhan akan mencabut kembali mandatnya dari tagan kaisar. Biasanya di jadikan pertanda bagi rakyat adalah bila tuhan sudah mencabut mandat dari tangan kaisar, akan terjadi bencana alam seperti penyakit menular, peperangan dan lainnya.

Adat istiadat
Orang Cina biasanya memberi hormat dengan membungkukkan badan, merupakan hal yang sangat penting karena tinggi rendahnya orang yang membungkuk tergantung dari kedudukan dan pangkat orang yang memberi hormat. Makin tinggi pangkatnya makin rendah pula cara hormat kita keada orang tersebut, seperti memberi hormat kepada raja atau dewa.

Kesenian
Keseniam masyrakat pada waktu itu adalagh sudah bisa membuat :
Sebuah tungku berkaki tiga dengan pernak pernik ukiran dibawahnya dan sebuah genta perunggu yang penuh dengan ukiran . genta ini digunakan untuk peujaan terhadap dewa dan leluhur –lehur. Sebuah bejana anggur yang terbuat dari prunggu berbentuk se ekor burug  dan juga sebuh bejana perunggu yang berbentuk seekor binatang ajaib. Masyrakat cina pada masa itu sudah memuat kapak, tapi kapak i tdak digunakan untuk kehidupan sehari melainkan untu upacara – upacara tertentu.

Alat perkakas
Alat perkakas yang digunakan oleh masyrakat adalh sudah sejak zaman meolitikum yaitu pada masa cina kuno sungan mengenal alat – alat dari batu kemudian  jaman logam alat pekakas terbuat dari perunggu seerti kapak, pahat ujung tombak. Disampig itu juga dikenal alat pertanian seperti cangkul , bajak dan sebagainya.

Dinding Tembok Besar Cina
Banguna ini merupaka krteristik perwujudan dari  masyarakat cina. Tembok ni dibangun pada masa shi huang ti dan selsai pada masa dinasti ming. Ujuan tembok cina dibangun nuntuk melidunngi sungai Hung ho dari serangan bansa bar – bar.




3.  


DAFTAR PUATAKA
Seeger, Elizabeth. 1933. Sedjarah Tiongkok Selayang Pandang. New York: J.B Wolter. Diterjemahkan oleh Ong Pok Kiat dan Sudarno di Jakarta pada percetakan kedua.
Bustmam. 2011. Sejarah Asia Timur. Padang: UNP PRESS.
Han Out Sejarah Kebudayaan


1 komentar: